Sukhoi Su-47 Berkut (Golden Eagle) adalah pesawat prototipe buatan Sukhoi Rusia, pesawat ini adalah percobaan untuk proyek pesawat tempur berkemampuan supersonik. Keunikan dari pesawat jet ini adalah sayap utamanya yang tak biasa, sayapnya dalam posisi dibalik (lihat gambar). Tapi pesawat aneh ini cuma berstatus experimental, jadi tidak ada seekorpun yang masuk dinas Angkatan Udara. Pesawat ini berharga US$ 70 juta.
SPESIFIKASI Su-47 BERKUT
Crew: 1
Panjang: 22,6 m (74 ft 2 in)
Lebar sayap: 15,16 m ke 16,7 m (49 ft 9 in to 54 ft 9 in)
Tinggi: 6,3 m (20 ft 8 in)
Wing area: 61,87 m² (666 ft ²)
Berat kosong: 16.375 kg (36.100 lbs)
Loaded weight: 25.000 kg (55.115 lb)
Max takeoff weight: 35.000 kg (77.162 lbs)
Powerplant: 2 × Lyulka AL 37FU (direncanakan)
prototip terbang digunakan 2 Aviadvigatel D-30F6
afterburning
Kecepatan maksimum:
Mach 2,34 [2] (2500 kmh, 1552 mph), Pada permukaan laut: Mach 1,31 (1.400 km / h, 870 mph [1])
Range: 3.300 km (2.050 mil)
Wing loading: 360 kg / m² (79,4 lb / ft ²)
PERSENJATAAN Su-47 BERKUT :
Senapan mesin: 1 × 30 mm GSH-30-1 150 putaran
Missiles: 14 hardpoints
Missile Udara-ke-udara: R-77, R-77PD, R-73, K-74
Missile Udara-ke-permukaan: X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, KAB-1500
Pengembangan
Mulanya dikenali sebagai S-37, Sukhoi merancang-ulang pesawat percobaan canggihnya sebagai Su-47 pada tahun 2002. Secara resmi dijuluki Berkut (Elang Emas), Su-47 mulanya dibuat sebagai pesawat uji coba utama Russia untuk bahan-bahan komposit dan sistem kendali fly-by-wire yang mutakhir.TsAGI telah lama menyadari keunggulan sayap penyapu depan, dengan penelitian yang menyertakan pengembangan Tsibin LL dan pengkajian Junkers Ju 287 yang berhasil ditangkap pada dasawarsa 1940-an. Sayap penyapu depan menghasilkan koefisien angkat maksimum yang lebih besar, momen lentur yang lebih kecil, dan delayed stall jika dibandingkan dengan bentuk sayap yang lebih tradisional. Ketika serangan bersudut besar dilakukan, ujung-ujung sayap yang tidak tergerai memungkinkan pesawat menahan kemudi guling. Sebaliknya, sapuan ke depan secara geometris menghasilkan sudut datang sayap bagian luar yang lebih besar ketika sayap menekuk di bawah muatan. Hasilnya adalah daya angkat menjadi lebih besar, daya muat lebih massif, sudut datang lebih besar, dan seterusnya. Sayap akan cenderung mengalami kegagalan secara struktural pada laju rendah dibandingkan sayap lurus atau sayap buritan. Kelemahan sayap penyapu depan ini diatasi dengan menjadikannya memuntir ke arah bawah karena mereka (sayap lurus dan sayap buritan) menekuk ke atas. Bagian ini terbuat dari bahan komposit seperti pada S-37, tetapi dapat juga diganti oleh bahan konvensional.
Projek ini diluncurkan pada 1983 sebagai pesanan dari Angkatan Udara Uni Soviet. Tetapi ketika Uni Soviet bubar, pendanaan menjadi terhenti dan pengembangan pesawat ini hanya berlanjut dengan swadana Sukhoi. Seperti saingan setaranya asal Amerika Serikat, Grumman X-29, Su-47 pada dasarnya merupakan peraga teknologi untuk pesawat tempur Rusia masa depan. Tetapi, Sukhoi kini berupaya memasarkan Su-47 kepada militer Rusia dan konsumen luar negeri sebagai wujud dari hak aslinya.
Kemampuan manuver
Su-47 memiliki kelincahan yang sangat baik pada laju yang lebih kecil daripada laju suara, memungkinkan pesawat ini mengubah-ubah sudut sergapnya dan juga lintasan terbangnya secara cepat sambil mempertahankan kemampuan bermanuvernya pada penerbangan supersonik. Su-47 memiliki laju tertinggi pada Mach 1,6 di ketinggian dan juga berkemampuan 9g.Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar